Sineas Ef Loygara Kagum dengan Kreativitas Pelaku Industri Periklanan Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara film Ef Loygara merasa senang dengan perkembangan industri periklanan di Indonesia. Pria yang akrab disapa Fico itu menganggap para pengiklan dan pembuat iklan semakin kreatif.
Menurut pengamatan founder dari Ronaksara ini, sejumlah iklan berlomba-lomba menampilkan kreasi yang unik dan lucu agar mencuri atensi. Dia pun menyebut industri periklanan saat ini telah banyak mengalami perubahan, terutama dari sisi format dan durasi.
"Setiap hari kita diterpa berbagai iklan yang muncul di sosial media, platform e-commerce, billboard, hingga televisi. Ragam iklan yang unik, lucu, hingga drama berlomba-lomba mencuri perhatian penontonnya," kata Fico dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (15/1/2023)
Kehadiran platform digital dan media sosial turut menjadi pemicu perubahan itu. Fico melihat berbagai brand, pengiklan, dan pekerja kreatif terus beradaptasi dalam mengemas pesan.
"Di era perkembangan media digital sekarang ini, pembuatan video komersial menjadi sangat fleksibel. Sutradara misalnya, memiliki keleluasaan dari sisi durasi dan kemasan cerita yang kreatif sehingga dapat dengan mudah memikat penontonnya," paparnya.
Sineas yang baru saja meraih penghargaan di Citra Pariwara 2022 kategori Film-Craft Directing ini mengatakan, penonton semakin cerdas dalam mengkonsumsi iklan. Bukannya tergiur dengan iklan hard selling, mereka justru lebih tertarik dengan iklan-iklan yang dapat menyentuh secara emosional dan membawa pesan secara subliminal.
“Saya melihat penonton saat ini sudah semakin cerdas. Mereka lebih senang disuguhkan iklan yang lebih menyentuh ke emotional value daripada rational value. Sehingga beriklan sekarang tidak melulu harus hard selling dan kaku," paparnya.
Menurut pengamatan founder dari Ronaksara ini, sejumlah iklan berlomba-lomba menampilkan kreasi yang unik dan lucu agar mencuri atensi. Dia pun menyebut industri periklanan saat ini telah banyak mengalami perubahan, terutama dari sisi format dan durasi.
"Setiap hari kita diterpa berbagai iklan yang muncul di sosial media, platform e-commerce, billboard, hingga televisi. Ragam iklan yang unik, lucu, hingga drama berlomba-lomba mencuri perhatian penontonnya," kata Fico dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (15/1/2023)
Kehadiran platform digital dan media sosial turut menjadi pemicu perubahan itu. Fico melihat berbagai brand, pengiklan, dan pekerja kreatif terus beradaptasi dalam mengemas pesan.
"Di era perkembangan media digital sekarang ini, pembuatan video komersial menjadi sangat fleksibel. Sutradara misalnya, memiliki keleluasaan dari sisi durasi dan kemasan cerita yang kreatif sehingga dapat dengan mudah memikat penontonnya," paparnya.
Sineas yang baru saja meraih penghargaan di Citra Pariwara 2022 kategori Film-Craft Directing ini mengatakan, penonton semakin cerdas dalam mengkonsumsi iklan. Bukannya tergiur dengan iklan hard selling, mereka justru lebih tertarik dengan iklan-iklan yang dapat menyentuh secara emosional dan membawa pesan secara subliminal.
“Saya melihat penonton saat ini sudah semakin cerdas. Mereka lebih senang disuguhkan iklan yang lebih menyentuh ke emotional value daripada rational value. Sehingga beriklan sekarang tidak melulu harus hard selling dan kaku," paparnya.
(hri)